Komoditas unggulan dari Srumbung yaitu salak sudah lama menjadi primadona di pasaran oleh-oleh. Salak Nglumut, Madu, dan Gading adalah varietas salak yang selama ini dikembangkan dan mampu menjadi nilai tambah bagi para petani di wilayah Kecamatan Srumbung . Namun dalam perjalanan waktu, harga salak yang tidak menentu di pasaran membuat petani resah dengan kelangsungan kehidupan perekonomiannya, karena sebagian besar masyarakat Srumbung menggantungkan hidup sebagai petani salak.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah (added value) pada komoditas salak, seperti misalnya pelatihan pengolahan hasil salak bagi para petani salak, sertifikasi organik salak baik untuk pasar lokal maupun untuk eksport. Namun ternyata hal-hal tersebut masih terkendala oleh faktor sulitnya pemasaran produk olahan salak.
Untuk mencari pemecahan atas kesulitan sebagaimana tersebut di atas, pada Kamis (20 September 2017) dilaksanakan Forum Diskusi antara pengembang komoditas salak di wilayah Kecamatan Srumbung bersama Tim dari Bappeda Kabupaten Magelang dan Dinas Pertanian & Pangan Kabupaten Magelang yang bertempat di aula kantor Kecamatan Srumbung. Dalam forum ini masing-masing pihak saling bertukar informasi, termasuk menyampaikan keluhan yang mereka jumpai di lapangan, kemudian dimusyawarahkan bersama untuk mencari solusi yang memungkinkan bagi pengembangan nilai salak dan produk turunannya agar semakin dikenal dan semakin membawa kesejahteraan bagi para pelakunya terutama petani.
Dari forum diskusi tersebut dicapai beberapa kesepakatan yang akan ditindak lanjuti oleh semua pihak yang terkait , antara lain :
Created At : 2017-09-30 00:00:00 Oleh : MARIA YOSEPHA SULISTYAWATI T Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 272