PERPUSTAKAAN DESA NGABLAK MAJU LOMBA TINGKAT NASIONAL


Created At : 2018-09-04 00:00:00 Oleh : MARIA YOSEPHA SULISTYAWATI T Berita Utama Dibaca : 524

PENILAIAN LOMBA PERPUSTAKAAN TINGKAT NASIONAL



Perpustakaan Muda Bhakti, Ngablak, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah telah terpilih mewakili dalam lomba perpustakaan desa tingkat nasional 2018. Pada hari Senin (23/07), tim dari Perpustakaan Nasional hadir untuk melakukan peninjauan dan penilaian langsung di perpustakaan yang terletak di lereng Merapi tersebut. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mendukung penuh Perpustakaan Muda Bhakti pada kesempatan tersebut. Zaenal berpesan, mencerdaskan anak-anak bangsa adalah tanggung jawab bersama. Maka dengan keberadaan perpustakaan-perpustakaan desa ini, diharapkan mampu menjadi sarana penting untuk memberikan pengetahuan,kata Zaenal saat menerima kunjungan Tim Penilai dari Perpusnas di halaman Balai Desa Ngablak, Senin (23/07). Pemerintah Kabupaten Magelang, lanjut Zaenal, juga berkomitmen untuk memperbaiki sarana prasarana, dan infrastruktur perpustakaan-perpustakaan daerah. Kita juga telah membangun perpustakaan daerah di Kecamatan Muntilan dengan anggaran 21 miliar rupiah dengan luas bangunan sekitar 9.000 meter persegi dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di Kabupaten Magelang," tandasnya. Sementara Ketua Tim Juri Lomba Perpustakaan Desa Terbaik Tingkat Nasional tahun 2018, Ahmad Adli Harahap, mengatakan, perpustakaan Muda Bhakti telah terpilih mewakili Jawa Tengah, bersaing dengan lima provinsi lainnya. Lomba tersebut akan terbagi menjadi tiga klaster, yakni klaster A,B, dan C. Dan Jawa Tengah sendiri masuk dalam divisi A, yang lawannya tergolong sulit-sulit, diantaranya adalah Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Kita berharap, perpustakaan Muda Bhakti ini dapat meyakinkan tiga juri lainnya yang berada di Jakarta," terang Ahmad dalam sambutannya. Ahmad menjelaskan, ada 5 juri yang menilai lomba perpustakaan tingkat nasional, dua diantaranya, Syamsul (Pustakawan utama), dan Zulfikar (Dosen Universitas Indonesia). Setelah penilaian lapangan, Perpustakaan ini akan diberi kesempatan presentasi di Jakarta. Jadi nanti, pengelola perpustakaan harus bisa menampilkan dalam tempo 15 menit, bagaimana menggambarkan kegiatan perpustakaan ini, lanjutnya. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad sangat mengapresiasi peran serta Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mendukung keberadaan perpustakaan-perpustakaan yang ada di desa. Saya sangat mengapresiasi kepada Bapak Bupati yang telah memberikan kebijakan, dimana dapat memberikan anggaran untuk perpustakaan desa.

 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara