Kecamatan Srumbung terletak di sebelah barat daya Gunung Merapi. Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tempel Kab. Sleman, Yogyakarta yang dipisahkan oleh Sungai Krasak, di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Dukun, dan di sebelah selatan berbatasab dengan kecamatan Salam.Kecamatan Srumbung yang berada di lereng Gunung Merapi termasuk daerah bahaya satu dari ancaman gunung Merapi, karena wilayahnya yang berada di kaki gunung Merapi yang masih aktif. Sebuah pos pengamatan Gunung Merapi terletak di dusun Ngepos desa Srumbung yang dibangun sejak zaman Belanda.
Kecamatan Srumbung merupakan daerah penghasil Salak, dimana salah satu varietas unggulan yang dihasilkan bernama Salak Nglumut. Nama Nglumut diambil dari nama desa penghasil salak tersebut. Kini salak tersebut sudah mulai merambah pasar eksport, diantaranya ke Malaysia, Hongkong dan Taiwan.
Dari segi pertambangan Kecamatan Srumbung menghasilkan bahan tambang yang berupa pasir dan batu karena memang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan Gunung Merapi. Walaupun semakin lama deposit batu dan pasir semakin sulit ditambang karena penambangan secara besar-besaran telah berlangsung cukup lama, sehingga tak dapat dielakkan lagi penambangan yang dilakukan semakin berani, hingga memasuki daerah bahaya Merapi.
Lebih disayangkan lagi sampai terjadi perusakan hutan seperti yang terjadi di kawasan Jurangjero, desa Ngargosoko. Padahal dulunya kawasan Jurangjero sempat cukup dikenal sebagai hutan wisata. Menyikapi hal ini dan demi kelestarian alam, Pemerintah (baik pusat maupun daerah) tidak tinggal diam, dengan menerbitkan peraturan-peraturan menyangkut kegiatan penambangan dikawasan Gunung Merapi.
Created At : 2013-04-13 03:41:21 Oleh : Kec. Srumbung Konten tidak tayang di depan Dibaca : 698