PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2018


Created At : 2018-12-31 00:00:00 Oleh : MARIA YOSEPHA SULISTYAWATI T Berita Utama Dibaca : 501

PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2018

 

Pada hari Sabtu tanggal 10 Nopember 2018 di halaman Kantor Kecamatan Srumbung telah dilaksanakan upacara Hari Pahlawan yang ke-73 Tahun 2018 yang dipimpin oleh Camat Srumbung selaku inspektur upacara. Acara tersebut dihadiri oleh Forkompimcam, dinas/ instansi, kepala desa se Kecamatan Srumbung. Dalam sambutannya Camat Srumbung menjelaskan bahwa setiap tang 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai momen reflektif unutk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar. Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali maknanya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Semangat Kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengeculikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara.Dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa menadiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden H.M. Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan visi transformatif : “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Sambutan Menteri Sosial, mengatakan semangat kepahlawanan harus dijadikan momentum untuk mengatasi segala permasalahan bangsa. Melalui peringatan Hari Pahlawan 10 November, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi pahlawan untuk bangsa ini.Caranya dengan berkontribusi positif dalam bentuk kerja nyata sekecil apapun sesuai kemampuan, bidang tugas, dan profesi masing-masing. Apapun posisinya, apakah sipil atau militer, pejabat atau non pejabat, rakyat biasa atau pemimpin.

Menurut konteks berperang saat ini tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah. Namun berperang untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya. Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan harus bisa diimplementasikan dan didayagunakan untuk hal tersebut. Sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat bahwa perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuaan dan kesatuan yang kuat. Negara kesatuan Republik Indonesia, kata dia, tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga pikiran serta hartanya. Diharapkan, komitmen para pejuang, pendiri bangsa, serta para pahlawan untuk mempersatukan banga tersebut dapat terus ditindaklanjuti secara nyata. Makna pahlawan dalam konteks kekinian adalah orang yang konsisten memperjuangkan sesuatu untuk perubahan ke arah yang positif.Kerja Nyata untuk bangsa ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat. Jangan sampai pengorbanan para pahlawan menjadi sia-sia karena sikap apatis kita terhadap nasib bangsa ini.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara